Salatiga, 1 September 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar rapat koordinasi perencanaan dan penganggaran yang dipimpin langsung oleh Rektor bersama jajaran Wakil Rektor, Kepala Biro UAPK, Kepala SPI, LPM, LP2M, serta tim perencanaan dan keuangan. Rapat ini membahas strategi efisiensi anggaran, penguatan tata kelola, serta penyusunan anggaran prioritas tahun 2026.
Rektor UIN Salatiga menegaskan bahwa efisiensi anggaran harus dilaksanakan konsisten sesuai dengan Surat Edaran terbaru. Anggaran Efisinsi ini harus dialokasikan sebagai anggaran yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan prioritas, termasuk kemungkinan pendirian fakultas baru. “Perencanaan harus menyampaikan secara transparan kepada seluruh PPK, SPI, dan Bendahara terkait anggaran yang terdampak efisiensi,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan menambahkan bahwa prosedur efisiensi perlu disertai SOP yang jelas agar tidak menimbulkan temuan audit di kemudian hari. Audit internal sebelumnya menunjukkan adanya kelemahan pada pelaporan beberapa kegiatan, sehingga ke depan diperlukan filterisasi ketat dari SPI, termasuk pembatasan perjalanan dinas luar negeri. Kebijakan UKT juga akan ditata lebih transparan berdasarkan kemampuan mahasiswa sesuai pedoman SSBOPT.
Rapat ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, antara lain:
- Penyusunan klausul efisiensi sebagai lampiran edaran rektor dalam dua hari ke depan.
- Penetapan mekanisme revisi anggaran dengan melibatkan koordinasi intensif antara Perencanaan, SPI, dan Keuangan.
- Penguatan sistem monitoring kinerja melalui laporan triwulan dan tracer study alumni.
- Penetapan prioritas program, termasuk STEAM, sarana-prasarana, dan kegiatan akademik strategis.
“Koordinasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat tata kelola keuangan yang akuntabel, efisien, serta berpihak pada mutu akademik dan layanan mahasiswa,” tutup Rektor.